Gangguan Perhatian dan Hiperaktivitas
Attention Deficit/ Hyperactivity Disorder, ADHD
Pengertian
Anak mengalami kesulitan memperhatikan, hiperaktif, dan impulsif yang mengganggu aktivitas sehari-hari. ADHD lebih sering terjadi pada anak laki-laki dan dapat terbagi menjadi dua tipe utama:
- Kurang perhatian (inattentive)
- Hiperaktif-impulsif (lebih aktif dan bertindak tanpa berpikir)
Penyebab
Sampai saat ini, penyebab ADHD belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat mempengaruhi seseorang mengalami ADHD. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Faktor genetik (ada kerabat yang juga mengalami ADHD)
- Lahir prematur (sebelum usia kehamilan 37 minggu)
- Memiliki berat badan lahir rendah
- Ibu merokok, konsumsi alkohol, atau menggunakan narkotika selama anak dalam kandungan
- Lingkungan dengan paparan timbal tinggi (misalnya >1500 ppm)
- Masalah selama kehamilan
- Gangguan fisiologis atau otak
Gejala / Ciri-ciri
Kenali gejala anak apabila terdapat tanda atau ciri-ciri sebagai berikut:
- Memiliki pola teratur yang mengganggu fungsi / perkembangan:
- Kesulitan mempertahankan fokus
- Kurang Perhatian
- Impulsif / melakukan sesuatu secara berlebihan (hiper)
- Terlihat tidak mendengarkan
- Kesulitan mengikuti instruksi
- Kesulitan mengorganisasi
- Sering kehilangan barang
- Gelisah
- Tidak bisa duduk diam
- Lari atau memanjat tak terkendali
- Bergerak tanpa kendali
- Banyak bicara
- Kesulitan menunggu giliran
- Menjawab impulsif tanpa menunggu selesai
- Memotong pembicaraan orang lain
Waktu terjadi
Gejala ADHD yang tampak pada seorang anak, biasanya akan muncul di usia 6 tahun ke atas.
Pengobatan / Terapi
- Terapi farmakologi (Terapi Pengobatan) dengan menggunakan obat stimulan methylphenidate dan amphetamine sulphate dan obat non stimulan seperti atomoxetine.
- Terapi non farmakologi (Terapi non pengobatan) dengan neurofeedback, yaitu terapi kognitif dan perilaku untuk melatih fungsi otak.
Apa yang harus dilakukan Pembimbing / Orang tua?
- Memberikan instruksi yang jelas
- Mengatur waktu untuk berolahraga dan kegiatan fisik
- Makanan sehat dan pola tidur yang teratur
- Dukungan dan komunikasi
- Pujian dan penghargaan untuk memperkuat motivasi dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.
- Menggunakan strategi belajar yang efektif: Visual, Auditory, Kinestetik
Rekomendasi Wahana
Berikut adalah dua rekomendasi wahana atau permainan yang dapat membantu perkembangan anak:
- Playground
Melompat di trampoline, merangkak di ninja course, berlari di jalur rintangan. Selain itu, permainan ini juga meningkatkan kesadaran tubuh, keseimbangan, dan koordinasi motorik yang penting bagi anak dengan ADHD.
- GoKart
Mengemudikan Gokart dengan fokus dan sabar mengikuti aturan. Aktivitas ini menstimulasi konsentrasi, kontrol impuls, dan kesabaran anak dalam situasi nyata yang aman.
💡 Alasan Pemilihan Aktivitas
Wahana-wahana ini memberikan ruang bagi anak untuk bergerak aktif, sekaligus mengembangkan kemampuan fokus dan mengikuti instruksi.
Suasana yang menyenangkan dan aman membantu anak merasa nyaman saat menjalani aktivitas yang terstruktur.
Dengan pengulangan yang konsisten dan arahan yang jelas, anak dapat belajar mengelola energi serta meningkatkan kontrol diri secara bertahap.