Gangguan Tidur Parasomnia
Mimpi Buruk & Teror Malam
Pengertian
Anak sering mengalami mimpi buruk atau teror malam. Mimpi yang dialami terasa sangat nyata dan dapat memengaruhi emosi serta perilaku anak saat terbangun.
Penyebab
Gangguan tidur parasomnia pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti:
- Pernah mengalami kejadian traumatis sehingga biasanya bisa menceritakan dan menggambarkan mimpinya secara detil.
- Demam
- Kurang tidur
- Konsumsi obat-obatan yang mempengaruhi otak
- Stres
- Depresi atau kecemasan
- Tidur di tempat yang tidak biasa sehingga membuat anak kurang nyaman
- Sindrom kaki gelisah
Gejala / Ciri-ciri
Kenali gejala anak apabila terdapat tanda atau ciri-ciri sebagai berikut:
- Anak memulainya dengan berteriak, menjerit, atau menangis
- Duduk di tempat tidur dan tampak takut
- Menatap dengan mata terbelalak
- Keringat, bernapas dengan berat, denyut nadi berdebar, wajah memerah, dan pupil membesar
- Menendang dan memukul
- Sulit dibangunkan dan menjadi bingung jika dibangunkan
- Tidak memiliki sedikit atau tidak ada ingatan tentang kejadian tersebut keesokan paginya
Waktu terjadi
Night terror biasanya terjadi pada anak usia 3–12 tahun, dengan awal mula gejala paling umum muncul antara usia 3 hingga 6 tahun.
Pengobatan / Terapi
Tidak ada pengobatan untuk night terror selain menenangkan anak. Namun, biasanya gangguan ini akan berhenti seiring bertambahnya usia anak.
Apa yang harus dilakukan Pembimbing / Orang tua?
- Jangan membangunkan anak secara paksa dan tiba-tiba
- Tenangkan anak dengan memberikan pelukan dan sentuhan yang lembut
- Tetap awasi anak saat sedang tidur
- Jika berlangsung lama dan parah, konsultasikan pada dokter anak
Rekomendasi Wahana
Berikut adalah dua rekomendasi wahana atau permainan yang dapat membantu perkembangan anak:
- Edu Animal Park
Melihat hewan, berinteraksi dan menyentuh hewan bisa memberikan efek relaksasi dan mengurangi tingkat stres yang dapat membantu anak untuk bisa tidur dengan lebih nyaman.
💡 Alasan Pemilihan Aktivitas
Melakukan interaksi dengan hewan dapat membantu menenangkan sistem saraf anak. Efek menenangkan ini sangat bermanfaat bagi anak yang mengalami gangguan tidur seperti mimpi buruk atau teror malam, karena mereka merasa lebih aman, rileks, dan siap untuk tidur lebih nyenyak.