Gangguan Fobia Spesifik

Specific Phobia

Pengertian

Anak memiliki ketakutan irasional terhadap objek atau situasi tertentu (misalnya, kegelapan, suara keras, atau binatang).

Penyebab

Fobia spesifik pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti:

  • Memiliki trauma di masa lalu.
  • Faktor genetik.
  • Mendengar atau mempelajari perilaku berlebihan terhadap kondisi tertentu.
  • Perbedaan fungsi dan struktur otak.

Gejala / Ciri-ciri

Kenali gejala anak apabila terdapat tanda atau ciri-ciri sebagai berikut:

  • Takut, cemas, serta panik berlebih saat dihadapkan atau memikirkan situasi yang menyebabkan fobia.
  • Menyadari bahwa rasa takut yang dialami cenderung tidak realistis, namun tidak mampu mengontrolnya.
  • Cenderung menghindari situasi atau objek yang menimbulkan rasa takut.
  • Kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari karena rasa takut berlebih tersebut.
  • Berkeringat, jantung berdebar, nyeri dada, sesak nafas, hingga pingsan saat dihadapkan dengan objek atau situasi yang ditakuti
  • Reaksi 1 arah:
    • Menangis, tantrum, berdiam diri, sering bersandar untuk mengungkapkan perasaan.
    • Tidak mengerti konsep menghindar

Waktu terjadi

Fobia spesifik dapat berkembang sejak masa kanak-kanak, terutama saat berusia 10 tahun. Anak - anak dengan gangguan ini memiliki 60% kemungkinan untuk bunuh diri.

Pengobatan / Terapi

  • Psikoterapi yang meliputi terapi paparan dan terapi perilaku kognitif
  • Pemberian obat-obatan
  • Perawatan mandiri
  • Berusaha untuk menghadapi ketakutan dan trauma yang terjadi secara perlahan. (Active avoidance )

Apa yang harus dilakukan Pembimbing / Orang tua?

  • Memberikan dukungan emosional
  • Membantu anak menghadapi ketakutannya secara bertahap (mulai dari foto dan video)
  • Mengedukasi anak bahwa ketakutan adalah hal yang normal
  • Tidak menggunakan objek yang ditakuti anak sebagai ancaman
  • Jangan menjadikan rasa takut anak sebagai hal yang memalukan
  • Hindari melindungi anak terlalu berlebihan terhadap objek yang ditakuti.

Rekomendasi Wahana

Berikut adalah rekomendasi wahana atau permainan yang dapat membantu perkembangan anak:


  1. Edu Animal Park
    Perkenalan binatang kecil jinak lucu seperti: hamster. Perkenalan cara menangani hamster. cara membelai, cara memegang dan mengangkat. Melalui panduan instruktur, anak akan diperkenalkan pada cara membelai, memegang, dan mengangkat hewan tersebut dengan lembut.

💡 Alasan Pemilihan Aktivitas

Anak dapat menghadapi rasa takutnya secara bertahap dalam lingkungan yang mendukung, aman, dan terkendali.
Pendekatan bertahap ini mendorong desensitisasi yang positif, memperkuat rasa percaya diri, dan memberikan pengalaman baru tanpa tekanan.